CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 06 Desember 2009

Pencemaran Air

DATA PENGAMATAN


Tema

menguji kadar pencemaran air


Alat dan Bahan

  • Gelas Plastik 4 buah
  • Ikan 8 ekor
  • Air Bersih
  • Detergen
  • Baygon Cair
  • Sabun Mandi

Tabel Pengamatan



NO


PERLAKUAN

PENGAMATAN

5'

10'

15'

1

Ikan dalam air bersih

Sehat

Sehat

Sehat

2

Ikan dalam air sabun

1-3 menit = ikan kejang dan mengeluarkan lendir


* 4 menit = ikan mati

mati

mati

3

Ikan dalam air deterjen

* 1-2 menit = Ikan kejang, berlendir & Insang memerah


* 3 menit = Ikan mati

mati

mati

4

Ikan dalam air Baygon

Sehat

Sehat

Sehat

Pembahasan:

Deterjen :

Detergen lebih membuat ikan mati karena bersifat panas. Dalam jangka 1-2 menit ikan akan mengeluarkan lendir.

  • 1-2 menit = ikan mengalami kontrasi mulai dari kejang, berenang miring dan insang berwarna merah tua.

  • 2-3 menit = ikan mati.

Deterjen terbukti merupakan zat pencemar air terbesar, terbukti dengan percobaan ikan.

Sabun Mandi :

merupakan tercepat kedua setelah deterjen (pencemar terburuk kedua), terbukti dengan percobaan ikan.

Baygon :

Pada percobaan ikan di dalam air baygon ikan dapat bertahan sampai 22 menit dan ikan mati.

Ikan dapat bertahan karena baygon tidak dapat secara langsung tercampur pada air bersih melainkan kandungan minyak (baygon) berada di lapisan atas pada air, sehingga tidak secara langsung ikan dapat terkontaminasi oleh zat beracun pada baygon, setelah 16 – 17 menit ikan mengalami kontraksi yaitu :

  • kejang, insang memerah, dan berenang miring ke atas permukaan air.

  • Kurang lebih 20 – 22 menit ikan akan mati karena telah terkontaminasi oleh zat pencemar beracun pada baygon.

Air bersih :

ikan dapat bertahan hidup karena air belum mengalami pencemaran.


KESIMPULAN

  • Detergen lebih cepat mematikan ikan / kandungan zat-zat kimia yang terkandung didalamnya bersifat pencemar.

Senin, 23 November 2009

Mengapa Lingkungan Semakin Rusak Oleh Ulah Manusia?

karena manusia dalam rantai makanan adalah produsen yang paling tinggi jadi untuk memenuhi kebutuhannya manusia melakukan hal-hal yang tanpa disengaja merusak lingkungan hidup.

Minggu, 08 November 2009

Ekosistem

EKOSISTEM


1. Pengertian Ekosistem

Hubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya membentuk suatu sistem disebut Ekosistem.

2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem

Bayangkan jika di bumi ini tanpa tumbuhan,tentu manusia dan hewan pemakan tumbuhan akan kelaparan,bahkan mati.Bayangkan pula,jika di bumi ini hanya ada hewan jantan saja,tentu jumlah hewan di bumi ini akan semakin berkurang.Hal ini di karenakan mereka tidak dapat memperbanyak diri.Jadi,semua makhluk hidup saling membutuhkan dan saling mempengaruhi.

3. Satuan-sauan makhluk hidup penyusun ekosistem.

Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi individu,populasi,komunitas da biosfer.

Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu;

  1. Istilah individu berasal dari bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berartidapat di bagi.Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya.Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal.

b.Populasi.

Populasi berasal ari bahasa latin,yaitu populus yang berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu tempat.Dalam ekosistem,populasi berarti kelompok makhluk hidup yang memiliki spesies sama [sejenis] dan menempati daerah tertentu.

c.Komunitas

Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di suatu daerah yang sama,misalnya halaman sekolah.

d. Biosfer

Biosfer adalaha semua ekossistem yang berada di permukaan bumi.

4.Komponen-komponen ekosistem.

Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang membangunnya. Di dalam suatu ekosisiem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan mempengauhi antar semua komponen.Pada suatu ekosistem terdapat komponen yang hidup[biotik] dan komponen tak hidup[abiotik].

[1] Komponen biotik

Mansia,hewan dsn tumbuhan termasuk koomponen biotik yaang terdapat dalamsuatu ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi 3golongan yaitu ;produsen,konsumen dan dekomposer.

a.Produsen

Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan[karbohidrat] melalui proses potosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu konsumen.

b.Konsumen.

Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya.

Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai berikut;

a]Pemeken tumbuhan [herbivora],nisalnyakambing,kerbau,kelini dan sapi.

b]Pemakan daging[karnivora],misalnya harimau,burung elang,dan serigala,

c]Pemeken tmbuhan dan daging[omnivora],misalnya ayam,itik, dan orabg hutan.

c.Pengurai [dekomposer].

Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem.Jika kelompok ini tidak ada, kita akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati tetap utuh selamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai,yang menguraikan zat-zat organik[dari bangkai] menjadi zat-zat organik penyusunnya.


[2] Komponen abiotik.

Bagian dari komponen abiotik adalah ;

  • Tanah.

Sifat-sifa fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,kematangan, dan kemapuan menahan air.

  • Air.

Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup adalah suhu air,kadar mineral air,salinitas,arus air,penguapan,dan kedalaman air.

  • Udara.

Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas.Gas itu berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,karbon dioksida,dan nitrogen merupakan gas yang paling pentung bagi kehidupan makhluk hidup.

  • Cahaya matahari

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun demikian,penyebara cahaya ddi bumi belum merata.Oleh karena itu, organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.

  • Suhu atau temperatur.

Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.


5.Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem

Tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup sendiri.Di antara makhluk hidup tersebut terjadi hubungan saling membutuhkan,atau dengan kata lain terjadi ketergantungan.

Ketergantungan tidak hanya terjadi antar makhluk hidup[komponen biotik], tetapi juga terjadi antara komponen abiotik dan biotik.

6.Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai.

a. rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

Ulat sebagai konsumen makanan daun padi[produsen]. Ulat menjadi sumber

makanan

bagi burung. Setelah burung tersebut mati,pengurai akan menguraikan hewan yang

mati tersebut menjadi mineral dan humus di dalam tanah. Selanjutnya,mineral dan

humus tersebut di gunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan hijau. Dari contoh tersebut

dapat di simpulkan bahwa diantara produsen,konsumen dan pengurai, terjadi

ketergantungan.

Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke

Makhluk hidup lain melalui proses makan di makan dengan urutan tertentu.

Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan.


1] Piramida makanan.

Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi produsen sampai

konsumen tertinggi, akan membentuk gambaran seperti piramida.Gambaran seperti

ini disebut piramida makanan.

Supaya piramida makanan tersusun dengan baik,populasi dalam suatu ekosistem

harus seimbang.Oleh karena itu,populasi produsen harus lebih banyak dari pada

populasi konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dari pada

konsumen tngkat 11.Dengan demikian,semakin tinggi tingkatan suatu konsumen,

jumlahnya semakin sedikit.

2] Aliran energi

Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

organisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Jadi,proses makan dan di makan

dalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai

proses aliran energi.


7.Keseimbangan Ekosistem.

Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-komponen

tersebut dalam keadaan seimbang.Ekosistem yang seimbang,keberadaannya dapat

bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan ekosistem dapat

mempengaruhi keseimbangannya. Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alami

serta dapat pula karena aktivitas dan tindakan manusia.


  1. Perubahan Ekosistem secara Alami

Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena adanya gangguan alam.

Misalnya gunung meletus,kebakaran hutan, dan perubahan musim. Bencana alam

dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.


  1. Perubahan Ekosisstem karena Tindakan Manusia.

Perubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia. Manusia

merupakan salah satu komponen biotik dalam suatu ekosistem. Manusia mempunyai

peranan dan tanggung jawab terhadap pengelolaan ekosistem. Akan tetapi, manusia

juga dapat merusak ekosistem.

di ambil dari : pengertianekosistem.blogspot.com